Photobucket
  • Ramadhan Bulan Penuh Berkah



    Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). (QS Al Qoshosh [28]:68) .

    Allah memilih sesuatu yang dikehendakiNya. Allah memilih tempat yang dikehendakiNya. Allah memilih manusia yang dikehendakiNya, pilihanNya sendiri ada yang menjadi Rasul, pemimpin negara, cendekia, dsb.

    Allah memilih gua Hiro’ yang dikehendakiNya sebagai tempat pertemuan Rasul dan Malaikat Jibril. Allah memilih Mekkah yang dikehendakiNya sebagai kiblat kaum Muslimin dan memilih pula kota Madinah sebagai basis pertahanan Rasulullah dalam menyebarkan risalah Ilahi. Begitu pula halnya dengan bulan -bulan dalam setahun, Allah telah memilih Ramadhan sebagai bulan yang istimewa, yang namanya disebutkan dalam Al Qur-an.

    Firman Allah:

    (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari -hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. QS Al Baqoroh [2]:185.

    Jika Allah berkehendak, tentu ada suatu maksud tertentu dibalik kehendakNya itu. Allah mengutus Rasulullah dengan satu maksud, untuk menyampaikan risalah-Nya. Begitu halnya dengan bulan Ramadhan, sebab Allah tidak akan mengatakan Ramadhan sebagai bulan istimewa jika tidak ada sesuatu dibalik itu. Baginda Rasulullah SAW, ketika berada di penghujung bulan Sya’ban, selalu mengatakan kepada sahabatnya:

    Telah datang padamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka sambutlah kedatangannya. Telah datang bulan shiyam membawa segala keberkahan, maka alangkah mulianya tamu yang datang itu. (HR. Ath Thabrani).

    Dalam sabdanya yang lain:

    Sesungguhnya telah datang padamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah memerintahkan berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu, dibukakan segala pintu Surga, dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu syetan-syetan. Di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa yang tidak diberikan kebajikan malam itu, berarti telah diharamkan baginya segala rupa kebajikan. (HR. An Nasai dan Al Baihaqi)

    Jika kita menengok ke belakang, melihat sirah Rasulullah SAW kita akan melihat betapa banyaknya kejadian penting terjadi pada bulan Ramadhan, di antaranya:

    1. Bulan diturunkannya Al Qur-an.

    Firman Allah:

    (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS Al Baqarah [2]:185)

    Dalam tafsir Mafatihul Ghaib, berkenaan dengan ayat diatas, Ar Razi berkata: “Allah telah mengistimewakan bulan Ramadhan dengan jalan menurunkan Al Qur-an. Karenanya, Allah SWT mengkhususkannya dengan satu ibadah yang sangat besar nilainya, yakni puasa (shaum). Shaum adalah satu senjata yang mengungkapkan tabir-tabir yang menghalangi kita manusia memandang nur Ilahi yang Maha Quddus. Al Qur-an adalah suatu kitab yang tiada bandingannya, pemisah yang haq dan bathil, berlaku sepanjang masa, dan menjadi pengikat seluruh ummat Islam di seluruh dunia.

    2. Bulan diturunkannya kitab-kitab suci lainnya.

    Di bulan ini pula, Allah menurunkan kitab-kitabNya yang lain kepada para Rasul, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits:

    Shuhuf Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada 6 Ramadhan dan Injil diturunkan pada 13 Ramadhan sedangkan Al Qur-an diturunkan pada 24 Ramadhan. (HR. Ahmad)

    Itulah keberkahan bulan Ramadhan, bulan turunnya ayat-ayat Qouliyyah, minhajul hayah bagi keberadaan manusia di muka bumi, penunjuk jalan bagi orang-orang yang mau mensucikan dirinya.

    3. Bulan pilihan Allah bagi terjadinya perang Badr.

    Perang pertama yang dilakukan kaum Muslimin, dimana perang ini menjadi penentu kelangsungan perjuangan da’wah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW bersama para sahabatnya. Perang Badr dinamakan Allah dengan sebutan “yaumul furqon” (hari pembeda antara yang haq dan bathil), sebagaimana firmanNya:

    Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak- anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. QS Al Anfal [8]:41.

    Muhammad Qutb mengatakan dalam tafsirnya bahwa perang ini dari awal hingga akhirnya adalah rencana Allah SWT yang dilaksanakan dengan pimpinan dan bantuanNya. Dimana dalam jalannya pertempuran, Allah SWT memenangkan kaum Muslimin yang mempunyai personil dan persenjataan minim, ditambah kondisi fisik kaum Muslimin yang secara lahiriah lebih lemah karena sedang berpuasa, setelah menerima perintah yang baru beberapa saat diterimanya. Namun itu bukanlah hambatan untuk menang, karena kekuatan utama kaum Muslimin adalah kekuatan ruhiyyah mereka dengan keyakinan akan kebenaran janji Allah SWT. Peperangan ini membuahkan babakan baru dalam sistem gerakan Islam. Perang ini memperbaharui kondisi ummat Islam, setelah dengan sabar dan tabah menempuh tahapan-tahapan perjuangan da’wah. Lahir tatanan baru dalam kehidupan manusia, bagi penerapan hak-hak asasi serta sistem dan struktur baru bagi masyarakat dan negara.

    4. Bulan yang dipilih bagi terbukanya kota Mekkah.

    Peristiwa “fathul makkah” terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan, sekitar 10000 kaum Muslim mendatangi Makkah dari segala penjuru. Pada saat itulah terjadi fenomena kemenangan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah manapun, dimana semua musuh, hingga para pemimpinnya menerima dan mengikuti agama lawan. Ini tidak terjadi melainkan dalam sejarah Islam. Kemenangan ini hakikatnya adalah kemenangan akidah, kalimat tauhid dan bukan kemenangan individual atau balas dendam.

    5. Bulan yang dipilih Allah untuk Lailatul Qadar.

    Dijelaskan dalam firman Allah SWT:

    Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS Al Qadr [97]:1-5)

    6. Bulan yang dipilih untuk pelaksanaan puasa dan pemindahan qiblat.

    Firman Allah:

    Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. QS Al Baqarah [2]: 183.

    Bersamaan dengan turunnya ayat perintah berpuasa di bulan Ramadhan, pemindahan qiblat ummat Islam dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram inipun menjadi pembeda antara yang haq dan bathil, dimana pada saat sebelumnya orang Yahudi merasa lebih benar karena puasa mereka dan kiblat mereka diikuti kaum Muslimin.

    Namun dengan perintah itu, maka berbedalah kaum Muslimin dengan ahlul kitab.
    Berbeda pula kiblat Muslimin dengan mereka, serta puasa Muslimin dengan
    mereka. Kecongkakan merekapun berakhir dengan barokah bulan ini.

    sumber : http://bangfikri.wordpress.co

0 comments:

Leave a Reply

Muhasabah Diri Bersama

Siapakah orang yang sombong?
Orang yang sombong adalah orang yang di beri penghidupan tapi tidak mahu sujud pada yang menjadikan kehidupan itu iaitu Allah Rabbul Alaamin, Tuhan sekelian alam. Maka bertasbihlah segala apa yang ada di bumi dan langit pada TuhanNya kecuali jin dan manusia yang sombong diri.


Siapakah orang yang telah mati hatinya?
Orang yang telah mati hatinya adalah orang yang diberi petunjuk melalui ayat-ayat Qur'an, Hadith dan cerita2 kebaikan namun merasa tidak ada apa2 kesan di dalam jiwa untuk bertaubat.


Siapakah orang dunggu kepala otaknya?
Orang yang dunggu kepala otaknya adalah orang yang tidak mahu lakukan ibadat tapi menyangka bahawa Tuhan tidak akan menyiksanya dengan kelalaiannya itu dan sering merasa tenang dengan kemaksiatannya.


Siapakah orang yang kuat?
Orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan kemarahannya ketika ia di dalam kemarahan. Siapakah orang yang lemah? Orang yang lemah adalah orang yang melihat akan kemaksiatan di depan matanya tidak sedikit pun ada kebencian di dalam hatinya akan kemungkaran itu.


Siapakah orang yang bakhil?
Orang yang bakhil lagi kedekut adalah orang yang berat lidahnya untuk membaca selawat keatas junjungan Rasulullah s. a. w.


Siapakah orang yang buta?
Orang yang buta adalah orang yang tidak mahu membaca dan meneliti akan kebesaran Al Qur'an dan tidak mahu mengambil pelajaran daripadanya


Siapakah orang yang tuli?
Orang yang tuli adalah orang yang di beri nasihat dan pengajaran yang baik namun tidak diendahkannya.


Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a. s.


Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang di timpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata, "Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.


Siapakah orang yang menangis airmata mutiara?
Orang yang menangis airmata mutiara adalah orang-orang yang sedang bersendiri lalu mengingat akan kebesaran Tuhan dan menyesal akan dosa-dosanya lalu mengalir airmatanya.


Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak loba akan kenikmatan dunia yang sementara ini.


Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada sentiasa menumpuk-numpukkan harta.


Siapakah orang yang pandai?
Orang yang pandai adalah orang yang bersiap siap untuk hari kematiannya kerana dunia ini berusia pendek sedang akhirat kekal abadi


Siapakah orang yang bodoh?
Orang yang bodoh adalah orang yang beriya-iya berusaha sekuat tenaga untuk dunianya sedangkan akhiratnya diabaikan.


Siapakah orang yang maju dalam hidupnya?
Orang yang maju dalam hidupnya adalah orang-orang yang senantiasa mempertingkat ilmu agamanya.


Siapakah orang-orang yang mundur hidupnya?
Orang yang mundur dalam hidupnya adalah orang yang tidak memperdulikan akan halal dan haramnya akan sesuatu perkara itu.


Siapakah orang yang gila itu?
Orang yang gila itu adalah orang yang tidak sembahyang kerana hanya dua syarat saja yang memperbolehkan akan seorang itu meninggalkan sembahyang, pertama sekiranya ia haid dan kedua ketika ia tidak siuman akalnya


Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikkan.


Siapakah orang yang selalu ditipu?
Orang yang selalu di tipu adalah orang muda yang menyangka bahawa kematian itu berlaku hanya pada orang tua.


Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik


Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan saujana mata memandang


Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.


Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak kerana telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka